Wirausahawan dan Entrepreneur

Wirausahawan dan Entrepreneur


Wirausahawan menurut catatan dari wikipedia Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk

Sedangkan Kewiraswastaan : Kewiraswastaan atau Kewirausahaan (bahasa Inggris: entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan

Catatan Wikipedia 


Mengapa Harus Wirausaha?

Nabi Muhammad sangat menganjurkan umatnya untuk berbisnis (berdagang, berwirausaha), karena berbisnis dapat menimbulkan kemandirian dan kesejahteraan bagi keluarga, tanpa tergantung atau menjadi beban orang lain. Beliau pernah berkata, “Berdaganglah kamu, sebab dari sepuluh bagian penghidupan, sembilan diantaranya dihasilkan dari berdagang.” Alquran mengatakan, “Dan kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan” (QS Al-Naba’ *78+:11)

Sumber daya alam kita yang melimpah dan jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan PELUANG yang harus  diusahakan, dan itu adalah porsinya wirausaha. 

Berdasarkan penelitian, suatu negara dikatakan maju apabila  jumlah wirausahawan di suatu negara mencapai 2 % dari  jumlah total penduduk. Misalnya, jumlah penduduk Indonesia 220 juta orang, maka jika ingin maju maka jumlah wirausahawan di Indonesia minimal 4,4 juta orang (2% dari 220 juta). Sedangkan jumlah wirausahawan di Indonesia hanya 50 ribu orang.

Masa dari usaha tidaklah pernah habis atau pupus dimakan waktu, Sebuah Negara bisa dikatakan negara karena memiliki perekonomian sendiri, berarti rakyat bisa memenuhi kebutuhan sandang dan mereka secara mandiri barulah bisa disebut sebuah negara.

Terus bagaimana dengan anda? apakah anda bisa menghidupi keluaraga anda dengan mandiri? tentu saja bisa.

Ada dua pilihan menerima upah , gaji atau memberi upah dan mengaji seseorang. itulah adalah bagian dari enterpreneur juga.

Hidup saling berhubungan satu sama lainnya, begitu juga berusaha atau berwiraswasta.semua itu membutuhkan sesuatu perubahan untuk menghasilkan apakah dalam bentuk benda atau energi.

Untuk memulai suatu usaha tentulah banyak energi yang dibutuhkan apakah itu  modal dan juga keahlian. 

Ciri-ciri Wirausahawan

– Berjiwa enterpreneur

– Bisa memanfaatkan diri sendiri & keahliannya

– Bukan tipe orang yang digaji

– Bisa memasarkan keahlian

– Mau membangun reputasi

– Yakin akan bisa lebih bagus dari yang lain

– Sanggup memberi layanan yang memuaskan

– Kreatif & inovatif

– Bisa menjadi pionir/pelopor

– Bisa mengkreasikan sesuatu yang baru dan tidak takut gagal


Sukses Wirausaha haruslah mencermati 4 hal ;

Peluang, Keahlian, Semangat & Modal

 

Wirausahawan dan Entrepreneur


Mencari Peluang Usaha Yang Sesuai

– Bagaimana menilai diri pribadi

– Kemampuan & pengalaman aktual

– Punya waktu & kesempatan

– Evaluasi kemampuan manajemen

– Sudahkah mencari peluang usaha

– Bagaimana memilih usaha yang tepat?

– Siapa saja mitra kerja anda

– Perlukah membentuk badan usaha

– Apa saja bentuk-bentuk pendanaan

– Bagaimana mencari sumber dana

 

Memilih Keahlian Kita Yang Akan di “Usahakan”

– Apa keahlian dari kita yang menyenangkan? Hobi, profesi, rutinitas yg menyenangkan.

– Apa keahlian dari kita yang sering dipuji atau dikagumi orang.

– Apa keahlian dari kita yang kita sudah sangat mahir atau benar-benar ahli.

– Apa sesuatu yang muda kita pelajari kedepannya > bakal keahlian kita.

– Dll.

 

Bagaimana agar tetap semangat!

– Memiliki arah dan tujuan yang jelas (mimpinya harus jelas)

– Yakin untuk dapat mencapai arah dan tujuan (karena memiliki 

kemampuan/keahlian)

– Realistis (kalkulasinya jelas)

– Positif Thinking

– Selalu belajar dari pengalaman

– Ikhlas menerima semua hasil yang telah diupayakan

– Menjaga hubungan silaturahmi > pintu rejeki


“......Ketahuilah bahwa di dalam tubuh manusia ada segumpal organ. Kalau organ itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Organ itu bernama qalbu (hati)” (HR Al-Bukhari Muslim)

 

“Makanlah dari yang baik dan berbuat baiklah” (QS Al-Mu’minun*23+:51)

 

“Makanlah tanpa ragu-ragu barang yang baik dan bersih yang telah Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah” (QS Al-Baqarah[2]:172)

 

Memilih Sumber Modal

– Modal sendiri

– Modal dari luar

– Leasing

– Pinjaman 

– Individu

– Bank Konvensional

– BPR

– Program Pemerintah : PNPM Mandiri, Koperasi

 Untuk mendapatkan sumber modal dari luar dibutuhkan STUDI KELAYAKAN USAHA untuk meyakinkan investor bahwa usaha yang kita tawarkan memiliki tingkat pengembalian modal yang menguntungkan atau memiliki prospek yang cerah.


9 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha 

  1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik
  2. Membuat visi dan misi bisnis
  3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses. *“there is no over night success“+
  4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
  5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.
  6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
  7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting? *“thinking outbox”+
  8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
  9. Pemasaran, pelayanan dan product brand

10 Tips Memulai Bisnis

  1.  Kerjakan apa yang anda sukai 
  2.  Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja
  3. Jangan kerjakan hal tersebut sendirian
  4. Dapatkan klien atau pelanggan
  5. Tulis perencanaan bisnis
  6. Melakukan Riset
  7. Dapatkan bantuan Profesional
  8. Dapatkan uang
  9. Jadilah profesional
  10.  Ikuti aturan hukum dan pajak

 

Hadis Rasulullah :
“barang siapa berijtihad (baca:berinovasi) dan benar, maka ia mendapat dua pahala, 
tetapi barang siapa salah dalam ijtihadnya ia (tetap) akan mendapat satu pahala”

 

 Kunci Sukses : Attitude, Knowledge, Skill, Communication

Dalam aktivitas bisnis kita akan dihadapkan dengan berbagai pilihan-pilihan disetiap tahapnya, dan untuk itu kita harus memilih. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode MFEP : Multi Factor Evaluation Process.


Contoh : Memilih Lokasi Usaha

 Kriteria Bobot Pilihan A Pilihan B Pilihan C

Harga Sewa 25% 50 70 75

Tingkat Keramaian 20% 80 75 70

Letak Lokasi strategis) 20% 80 70 60

Kemungkinan Modifikasi 15% 60 70 80

Biaya Perawatan 10% 60 70 75

Keamanan 10% 80 80 65

Total Nilai 100% 67,5 72 70,75

Dikuti dari Ebook : Gatot Prabantoro 


Subscribe to receive free email updates: